Kamen Rider Juga Manusia Normal

kamen-rider-generasi-iSebut saja Albert Einstein, Avi Cena, Graham Bell, Al-Jabbar, Phytagoras, Thomas A. Edison, dan ribuan penemu dan ilmuwan-ilmuwan dunia lain yang kamu suka. Tanpa mereka kita setuju, bahwa mungkin gak pernah ada dunia yang semewah-segemerlap ini. Kamu pun setuju kalo kita gak perlu lagi banyak mikir gimana caranya bisa ketemu sodara-sodara kita yang di belahan bumi laen, karena kemajuan teknologi yang bahkan kita sendiri gak tahu detik ini sudah ada apa lagi yang baru. Kita bahkan boleh yakin (harus) kalo sebenernya ilmuwan-ilmuwan (yang kamu suka) tadi gak pernah mikir dunia bakal semaju sekarang, bakal ada Kotaro Minami yang berubah jadi Kamen Rider hanya dengan gerakan-gerakan konyol gak nyampe semenit. Mereka cuman mikir, apa yang bisa dilakuin saat ini untuk memudahkan hidup. Bener?!
Ternyata dunia terus ngelahirin ilmuwan-ilmuwan baru dan para pemikir baru, pemikir dunia modern. Barangkali Kamen Rider hanya terus-terusan syuting cuman numpang nyampein pesan moral buat semua petinggi di dunia ini. Memang gak penah ada monster ikan atau manusia kadal yang nyata buat jadi musuh “Kotaro” di manapun. Tapi coba kita lihat implisitnya…. Pasti kalian tahu maksudku.
Semua berdiri mengangkat panji-panji yang mengatasnamakan kebaikan manusia. Ambil deh contoh, ponsel dan elektronik laen yang hampir tiap hari diproduksi atau motor-mobil yang tiap toko bahkan sudah sold out atau mungkin ampe inden-inden segala. Waah penjualan rame berarti ekonomi maju khan? Bener!!! Tapi kemana sampahnya Euy….? atau dapet dari mana materialnya?
Hitler, Napoleon, Pharaoh atau penguasa manapun yang kalian tahu kejahatannya lewat studi sejarah. Kemana Kotaro Minami saat itu? BELUM LAHIR. Mereka juga mengatasnamakan kebaikan bumi dan isinya melakoni semua apa yang mereka lakoni. Membunuh sesamanya untuk kepentingan kalangannya sendiri. Karena mereka juga Kotaro sang Kamen Rider dilahirkan buat mengembalikan kesejahteraan manusia yang terus-terusan diusik.

cucu-cucu kotaro minami

cucu-cucu kotaro minami

Saat ini percaya atau enggak, anak-anak Kotaro harus terus berjuang mengembalikan apa-apa yang udah sengaja direbut secara halus oleh penjahat-penjahat itu. Kemana Kotaro? Dia sedang menangis dalam sekaratnya. Kalo kalian ngikutin film-film sejenis Kamen Rider, ampe sekarang mereka masih tetep syuting untuk memupuk originalitas dalam bertindak. Tapi mungkin mereka harusnya mengubah segmen pasar dari anak-anak ke para orang ‘gede’ biar dampak implisitnya bisa “KENA”. Memang sih saat ini adalah saat tenang, damai dan gak ada pembunuhan masal terang-terangan, gak ada pengerusakan alam secara eksplisit. Tapi Kenapa Kamen Rider masih aja syuting? Yok, kita telaah….
Ada gak sih pencekokan makanan instan? Ada gak seh kredit tanpa uang muka dengan cicilan sangat ringan? Ada gak seh pil tidur dan narkotika? Ada gak seh vetsin? Ada gak seh sampah yang gak numpuk? Ada gak seh penebangan liar? Penggusuran dan trafficking? Perburuan ikan paus? Pemiskinan rakyat kecil yang udah miskin? Eksploitasi alam secara liar? Bro, efeknya emang gak kerasa saat ini, tapi pelan-pelan liat aja penyakit baru n bencana yang makin banyak ragamnya karena ambisi manusia sendiri toh?! Masih banyak lagi khan kejahatan-kejahatan manusia atas manusia lain yang tersembunyi!
Bro, Kotaro Minami dan para kamen rider pun khan butuh istirahat… gimana kalo saat ini mereka gak bisa syuting lagi gara-gara bosen dan gak punya inspirasi lagi buat bikin cerita sindiran baru karena dunia kita terus-terusan didera ama kejahatan implisit yang sama dalam polesan yang berbeda. Barangkali, hanya para Kamen Rider yang saat ini bisa ketawa nyindir pas kita kena bencana terus-terusan belakangan ini kaya Aceh, Garuda Kebakar, Adam Air hilang, Gempa Jogja, Lumpur Lapindo, en sederet kejadian yang ‘aneh-aneh’ yang belakangan kejadian.
Mungkin perlu kita ingat firman Allah dalam Al-Quran. “Telah terjadi kerusakan di muka bumi karena tangan-tangan manusia”. Allah tidak menghukum kok, saat ini apa yang udah kita tanam selama ini dipanenkanNya untuk kita.
Kita perlu banyak merenung, kesalahan-kesalahan apa yang kita lakukan gak boleh terjadi lagi. Tapi bro, yang udah ya udah…kata Titiek Puspa: “apa yang terjadi, terjadilah”. Yang paling penting kita harus terus berpikiran positif dalam menjaga manusia lain, bumi dan segala isinya. Tentang bencana dan cobaan yang menimpa kita, percayalah…bahwa selalu ada jalan. Allah menjanjikan kepada mereka yang bertakwa, di balik kesusahan itu ada hikmah yang bisa dipetik, ada kemudahan untuk memecahkannya. Kemaren Kamen Rider nelpon aq, dia bilang, “Seth, Aku capek, aku pingin hidup normal kaya kamu”. Bro, udah saatnya Kita jadi manusia yang benar-benar MANUSIA. Kembali ajalah ke dasar knapa kita digolongkan ke manusia. Sudah saatnya kita berpikir jauh ke depan, mengganti ambisi dengan kasih sayang, kita pake hati nurani dalam mengelola bumi, masih banyak cinta dalam hati kita untuk dibagi, masih banyak harta kita untuk dipakai bersama. Kita bantu sama-sama sang Kamen Rider jadi Manusia. Stop Global Warming, be Healthy Living, be a Good Role Model on Earth

3 comments on “Kamen Rider Juga Manusia Normal

  1. sebagai kamen rider, saya juga turut tertawa terbahak2 karena para manusia tidak lagi mendengarkan sindiran halus dari saya. KAPOK LO MANUSIA !!!!!

    Stop GLOBAL WARMING
    anti Narkoba
    anti HIV/AIDS, jangan jauhi penderitanya
    keep staying alive !!!!

Tinggalkan komentar